Sabtu, 10 Desember 2016

Semut-Semut Yang Terjepit

Ilustrasi
Oleh : Ibnu Arsib Ritonga*
Aku merasakan keresahan dan ketidak tenangan ketika melihat situasi dan keadaan negeri Indonesia tercinta ini. Negeri yang dimerdekakan dari perjuangan bangsanya sendiri melawan dan mengusir para koloni. Butuh waktu ratusan tahun untuk menuju kemerdekaan Indonesia ini. Hingga saat ini tujuh puluh satu tahun kemerdekaan ini kita nikmati dan kita pertahankan. Ternyata hari ini situasi kondisi masyarakat di Indonesia sungguh memprihatinkan.
Hal ini sudahlah mejadi rahasia umum. Media-media sosial telah banyak memberitakan kasus-kasus kriminal yang terjadi. Selain kasus di tingkat nasional, kasus-kasus internasional pun mempengaruhi keadaan Indonesia saat ini. Penyebaran-penyebaran informasi yang masih diragukan kebenarannya begitu cepat tersebar. Inilah akibat dari kecanggihan informasi tekhnologi, seperti media-media sosial baik yang daring dan juga un-daring. Untuk saat ini, bagi siapa yang tidak menyaring informasi yang beredar dengan baik maka celakalah.
Kembali kepada pembahasan masalah. Kasus-kasus negatif pun sudah banyak terjadi di negeri ini, mulai dari kasus pencurian, pemerkosaan, korupsi dan yang hangat hari ini adalah kasus penistaan agama. kasus penistaan agama ini sebetulnya kasus yang penanganannya tidak perlu sampai ke Markas Besar Polisi Republik Indonesia (Mabes Polri), cukup diselesaikan di tingkat Kantor Polisi sektor (Polsek). Akan tetapi, karena ada pembiaran dari penegak hukum, menimbulkan reaksi dari ummat yang dihina agamanya membludak ke jalan dengan jutaan massa sehingga menjadi kasus besar. Dari kasus yang satu ini kemudian mengakarlah pada kasus-kasus kriminal yang lain. Seperti timbulnya isu makar atau isu menjatuhkan Presiden dan kasus yang lain. Ditambah lagi situasi politik, pemilihan umum kepala daerah di DKI Jakart semakin hangat dan memanas. Situasi ini mempengaruhi kondisi Indonesia secara kenegaraan.
Tim-tim pembela, tokoh-tokoh baru yang sok tahu dan sok ahli pun bermunculan dimana-mana. Para penafsir yang bukan ahli bahasa juga bermunculan kepermukaan media, tak terlepas kaum-kaum munafik pun sudah mulai terlihat. Kekhawatiran pihak kepolisian pun terasa lebai menangani kasus ini. Hal-hal kecil dianggap sepele, sehingga membuat ummat yang kitab sucinya dihina melakukan protes keras. Mungkin pihak kepolisian lupa akan istilah “Kerikil kecil bisa menjatuhkan sepeda motor”.
Kondisi saat ini membuat rakyat Indonesia mulai resah, aku juga demikian. Belum lagi kalau kita lihat utang Indonesia yang semakin bertambah, susahnya pekerjaan di Indonesia, datangnya imigran-imigran gelap yang dipermudah masuknya, barang-barang narkoba begitu mudah menyebar di negeri ini. Keresahan ekonomi pun mulai terasa. Masyarakat mulai terprovokasi penghinaan atu permasalahan antar agama. pertarungan-pertarungan tokoh elit pun terjadi. Masuknya Cina secara ilegal dengan mudah ke Indonesia menjadi suatu pertanyaan pada pihak yang mengawasi ini. Penyebaran narkoba dan obat terlarang meraja lela. Rakyat atau masyarakat awam pun terjepit, bingung mana yang benar dan mana yang salah. Media yang diharapkan untuk bisa memberikan gambaran kebenarannya sudah berpihak pada kepentingan pendapatan materi bukan informasi yang real dan apa adanya.
Pertarungan pada elit-elit negara. Ya..., sepertinya ini pertarungan elit-elit politik. Pengusaha atau elit-elit lainnya yang hanya mementingkan pribadi maupun golongannya. Rakyat kecil (mayoritas) Indonesia diperebutkan seperti daging yang sedang diperebutkan oleh anjing-anjing dari “Asing” dan “Asong” untuk mendukung manuver politiknya dan atau usaha-usaha prekonomian mereka. Keadaan ini seperti “Gajah-gajah yang berantam, Semut-semut pun terjepit”. Negeri ini pun negeri kisruh yang membutuhkan seorang atau sekelompok penyelamat demi mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.



*Penulis adalah Mahasiswa UISU-Medan dan Pengelola Good Cadre Group

Unknown

About Unknown

Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Universitas Islam Sumatera Utara Komisariat Pertama Diluar Pulau Jawa

Subscribe to this Blog via Email :